Perhatikan orang-orang disekitar kita.
Perhatikan bagaimana mereka bereaksi terhadap cara-cara yang kita gunakan.
Apakah ada perbedaan antara bagaimana mereka bereaksi terhadap kita dan terhadap orang lain.
Apakah mereka tersemangati, lebih hormat, dan lebih menerima anjuran orang lain?
Apakah mereka bereaksi kepada orang lain, lebih baik dari apa yang kita coba untuk pengaruhkan kepada mereka?
Apakah ada perubahan pada kualitas reaksi mereka saat kita mencoba cara-cara baru?
Seraplah itu semua, dan kita akan risau, nikmatilah kerisauan itu. Semakin dalam kerisauan kita, akan semakin baik upaya kita untuk menghasilkan cara-cara baru. Hanya orang yang memperhatikan cara-cara yang digunakan
untuk mempengaruhi orang lain, yang bisa meningkatkan kualitas pengaruhnya.
Reaksi orang lain terhadap cara-cara yang kita gunakan adalah cerminan dari hasil penilaian mereka terhadap cara-cara kita.
Ketika kau lahir, engkau menangis dan dunia sekelilingmu berbahagia. Jalani kehidupanmu dengan berarti, maka ketika engkau meninggal, dunia akan menangisimu dan engkau berbahagia.
Begitu pula kita sebagai guru, Hendaknya ia mengajar & mendidik siswanya dengan sangat hebat dan baik, sehingga segenap isi Surga dan Bumi serentak menghentikan kegiatan mereka dan berkata, disini tinggal seorang guru SD Bina Insani yang agung yang menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan hebat.
Melayani dengan tulus adalah bahasa yang dapat didengar orang tuli dan dilihat orang buta
Bukan titik yang menyebabkan tinta, bukan tinta yang menyebabkan titik,
Bukan cantik yang menyebabkan cinta, melainkan cintalah yang menyebabkan cantik.
Berarti, tanda bahwa manusia tersebut mesih hidup adalah ketika dia mengalami ujian, kegagalan, dan penderitaan. Lebih baik kita tahu mengapa kita gagal daripada kita tidak tahu mengapa kita berhasil.
Ada dua tipe manusia dalam menghadapi waktu pagi hari di saat bangun tidurnya, yaitu :
# manusia pertama berucap, " Terima kasih Ya Allah, untuk pagi yang segar dan indah ini.
# manusia kedua berucap, "Aduh, Allah kok sudah pagi lagi!
Ya Allah, ambilah kesombonganku dari-Ku.
Allah berkata, "Tidak, bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya"
Ya Allah, sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Allah berkata, "Tidak, jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."
Ya Allah, beri aku kesabaran.
Allah berkata, "Tidak kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan begitu saja, kau harus meraihnya sendiri"
Ya Allah beri aku kebahagiaan,
Allah berkata, "Tidak, Ku-beri keberkahan, tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu"
Ya Allah jauhkan Aku dari kesusahan.
Allah berkata, "Tidak, penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu kepada-Ku"
Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Allah berkata, "Tidak, Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal"
Ya Allah bantu aku mencintai orang lain sebesar cinta-Mu padaku
Allah berkata, "Akhirnya kau mengerti"
Kesulitan memperkenalkan kita kepada diri kita yang sebenarnya.
Kita demikian terpaku kepada yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, sehingga kita kehilangan pandangan dari yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Pastikan bahwa dalam kesempatan kedua anda, melakukan dengan kekuatan penuh.
Orang akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar kepada anda, bila anda tampil lebih bersungguh-sungguh untuk membuat pilihan-pilihan yang lebih berkualitas bagi kehidupan pribadi dan profesional anda.
Bagaimana mungkin engkau mencapai keindahan, bila cara-caramu tidak indah
Bila jiwa kita kuat, kita akan menari-nari di atas ombak kehidupan, tetapi bila jiwa kita lemah, ombak kehidupan akan menari di atas kehidupan kita.
Tidak semua yang gemerlap itu penting dan tidak semua yang penting itu gemerlap.